Sabtu, 13 Agustus 2016

Buku Penjas Orkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) untuk Siswa SD/MI Kelas IV


Buku Penjas Orkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) untuk Siswa SD/MI Kelas IV merupakan buku yang telah dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 147/P/2016. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016. Buku ini hadir sebagai referensi utama dalam pembelajaran Penjas Orkes pada jenjang pendidikan dasar, khususnya
kelas IV.

Cakupan materi utama dalam buku ini terdiri atas variasi gerak dasar melalui permainan bola besar dan bola kecil, variasi gerak dasar olahraga, pencak silat, kebugaran jasmani, aktivitas senam lantai, aktivitas gerak berirama, renang gaya bebas, cedera dan penanggulangannya, serta perilaku terpuji. Seluruh materi utama tersebut diklasifikasikan menjadi 10 pelajaran, yaitu Pelajaran 1: Variasi Gerak Dasar Melalui Permainan Bola Besar, Pelajaran 2: Variasi Gerak Dasar Melalui Permainan Bola Kecil, Pelajaran 3: Variasi Gerak Dasar Gerak Olahraga, Pelajaran 4: Pencak Silat, Pelajaran 5: Kebugaran Jasmani, Pelajaran 6: Aktivitas Senam Lantai, Pelajaran 7: Aktivitas Gerak Berirama, Pelajaran 8: Renang Gaya Bebas, Pelajaran 9: Cedera dan Penanggulangannya, dan Pelajaran 10: Perilaku Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari.

Pembelajaran dalam buku ini memadukan teori dan praktik langsung, terutama hal yang berkaitan dengan gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, serta gerak manipulatif melalui sebuah permainan. Selain itu, penerapan sikap dan karakter pun dipadukan dalam pembelajaran, baik dalam pembelajaran penjas orkes maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Seluruh materi tersebut disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Untuk mendukung pemahaman, disertakan juga gambar dan ilustrasi berkaitan dengan materi yang disajikan. Hal lainnya adalah komponen pendukung lainnya, seperti aktivitas pengamatan, diskusi, dan penjas orkes dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan. Hal tersebut dirancang untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang interaktif agar siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Pada akhirnya, siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sabtu, 06 Agustus 2016

Buku yang lolos penilaian BSNP (kurikulum nasional)

198 Buku Lolos dan 25 Tidak Lolos Penilaian

Buku teks pelajaran yang berkualitas tidak bisa dihasilkan tanpa komitmen, kerjasama dan kerja keras dari penulis, editor, tim pengembang, tim pendamping, penerbit dan pihak lain yang terkait. Dalam konteks ini, buku teks pelajaran kelompok peminatan yang sudah direvisi atau diperbaiki penulis dan penerbit, perlu direview kembali oleh tim. Tujuannya adalah untuk memeriksa kesesuaian dengan Kurikulum 2013 yang disempurnakan.

Demikian catatan penting dari kegiatan rapat kerja review dan revisi buku teks pelajaran SMA/MA Kelompok Peminatan berdasarkan perbaikan Kurikulum 2013, di Bogor, 20-22 April 2016. Kegiatan ini dilaksanakan Puskurbuk bekerjasama dengan BSNP. Hadir dalam kegiatan ini adalah anggota BSNP, tim Puskurbuk, tim pengembang dari berbagai perguruan tinggi/lembaga, tim psikometri, tim pendamping, dan para penulis serta editor dari penerbit. Rapat kerja ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada tanggal 13 Februari 2016 di Puskurbuk

“Tim pengembang akan memeriksa hasil revisi atau perbaikan yang dilakukan penulis dan editor dari masing-masing penerbit selama kurang lebih dua bulan setelah pertemuan di Puskurbuk”, ucap Bambang Suryadi anggota BSNP seraya menjelaskan  prinsip-prinsip penilaian buku teks pelajaran yang berorientasi kepada “zero error”.

Pada kesempatan tersebut, BSNP juga menjelaskan semangat dan muatan yang ada di dalam Permendikbud No 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan. Aspek yang penting dalam Permendikbud ini adalah semangat untuk membangun komunikasi dan interaksi antar pengguna dengan penulis, editor, konsultan, penilai, reviewer, dan penerbit.

Sementara itu, dari tim psikometri, Saifuddin menjelaskan teknis penilaian dan indikator dalam instrumen penilaian buku teks pelajaran.

Hasil Penilaian

Hasil penilaian buku teks pelajaran tersebut disampaikan dalam rapat pleno BSNP tanggal 26 April 2016. Setelah memperhatikan catatan dari tim pengembang dan mengacu kepada Prosedur Operasional Standar (POS) penilaian buku teks pelajaran, BSNP  menetapkan sebanyak 198 buku dinyatakan lolos dan sebanyak  25 buku tidak lolos.

Rapat pleno juga memutuskan pada cover buku teks pelajaran perlu ditulis “Edisi Revisi”, sedangkan pada kata  pengantar ditulis  “Edisi Revisi Berdasarkan Perbaikan Kurikulum 2013”. Penulisan ini dimaksudkan untuk membedakan buku yang sudah direvisi dan yang belum direvisi. Dengan demikian para pengguna buku teks dapat dengan mudah membedakan antara kedua buku tersebut.

Selanjutnya, BSNP akan merekomendasikan hasil penilaian buku teks tersebut kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang layak digunakan di satuan pendidikan. (BS)

Sumber : BSNP